Senin, 19 November 2012

Diduga Mengajarkan Aliran Sesat, Kelompok Pengajian Bentrok dengan Warga

Kelompok pengajian Tengku Aiyub Syakubat bentrok dengan warga di Desa Jambo Dalam, Plimbang, Bireun, Nanggroe Aceh Darussalam, Sabtu, 17 November 2012. Akibatnya, tiga orang tewas dan sedikitnya sepuluh orang terluka.

Bentrokan yang memakan korban jiwa ini dipicu lantaran warga curiga Tengku Aiyub sesat karena tak pernah datang ke masjid, membangun jemaah sendiri, dan mengumpulkan orang-orang hingga pagi di rumahnya.

Tiga korban tewas adalah pemimpin pengajian, Tengku Aiyub, 50 tahun; santrinya, Muntasir; serta seorang warga, Mansur, 35 tahun. Tengku Aiyub dan santrinya tewas dalam keadaan terluka dan terbakar. Adapun Mansur merupakan warga Desa Lancok, Plimbang, Bireuen. Sepuluh korban luka bacok saat ini dirawat di Puskesmas Jeunib dan Rumah Sakit Fauziah, Bireuen.

Menurut Wakil Majelis Permusyawaratan Ulama Bireuen Tengku H. Jamaluddin Idris menegaskan, kegiatan pengajian Tengku Aiyub bukan mengajarkan aliran sesat. Kesimpulan ini merupakan hasil persidangan melibatkan majelis ulama, muspida, plus Kabupaten Bireuen pada tahun lalu.

Meskipun demikian Majelis Permusyawaratan Ulama akan menguji kembali aliran Tengku Aiyub. “Waktu itu belum kami temukan aktivitas Tengku Aiyub sesat,” kata Jamaluddin Idris. “Keputusan sesat atau tidak harus dipelajari menyeluruh, tidak sembarangan” tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar