Rabu, 30 Mei 2012

TERORISME: Arah Aksi Terorisme Di Indonesia Berubah


SOLO – Arah aksi terorisme yang terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun ini berubah. Sebelum tahun 1999 aksi terorisme mengarah kepada masalah yang berkaitan dengan keagamaan.
“Namun pada tahun 1999-2011 lalu arahnya berubah yakni mengarah pada aparat keamanan, tempat ibadah, kantor pemerintahan dan sebagainya,” ujar Direktur Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Eko Satrio Agus Permadi, Sabtu (26/5/2012).
Dijelaskan Eko, perubahan arah aksi itu terjadi karena ada perasaan kekecewaan dan ketidakadilan yang dirasakan pelaku terorisme pada pemerintah, sehingga memunculkan aksi ekstrem dari pelaku ke tempat-tempat yang dianggap memunculkan ketidakadilan tersebut.
Eko menambahkan dengan adanya aksi-aksi terorisme itu, BNPT telah merangkum beberapa tipe aksi radikal yang terjadi di Indonesia. Tipe itu, jelas Eko, antara lain radikal gagasan, radikal milisi, radikal separatis, radikal keyakinan kebenaran beragama dan radikal terorisme. “Radikal milisi ini lebih mengarah pada komunal atau kelompok masyarakat. Sementara, tipe radikal terorisme ini yang perlu mendapat penanganan serius dari semua pihak,” papar dia.
Dengan kondisi itu, tambah Eko, pihak BNPT telah merancang sejumlah kebijakan dalam upaya preventif terjadinya tindak terorisme. Salah satunya dengan membuat training of trainer (ToT) dari beberapa tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pendidik dan sejumlah relawan, yang bertugas untuk mencegah adanya aksi terorisme di masyarakat.
“Tahun 2011 lalu di Indonesia ada 247 orang kader ToT yang siap untuk memberikan penjelasan sebagai upaya menangkal aksi terorisme. Sedangkan tahun ini kami lebih menyasar ke sekolah-sekolah, karena adanya kecenderungan siswa bergabung dalam gerakan seperti DI/TII dan sebagainya,” paparnya.
Selain itu, BNPT juga berencana membangun pusat deradikalisasi di Sentul Bogor yang berdiri satu kompleks dengan pusat latihan penanggulangan terorisme. Upaya itu, jelas Eko, sebagai upaya untuk mencegah aksi terorisme terulang, setelah pelaku menjalani masa hukuman penjara. “Diakuinya, belum ada penanganan setelah menjalani hukuman pidana bagi para pelaku terorisme. Sehingga proses deradikalisasi bisa berjalan baik,” pungkas Eko.

Selasa, 29 Mei 2012

Gerakan Radikalisme Semakin Mengkhawatirkan

DEPOK – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengklaim terus berkomitmen memberantas gerakan radikalisme dan terorisme di masyarakat. Kepala BNPT Irjen (Pol) Ansyaad Mbai menyebut gerakan radikalisme saat ini semakin mengkhawatirkan.

“Gerakan radikalisme itu semakin mengkhawatirkan. Meskipun pelakunya sudah di tangkap, tapi mereka tidak akan berhenti sampai disitu saja,” katanya di Pesantren Al-Hikam milik Mantan Ketua PBNU Hasyim Muzadi di Beji, Depok,
Ansyaad mengungkapkan, sumber dari gerakan radikalisme agama dari luar maupun luar negeri. Dari luar ditandai masuknya gerakan transnasional seperti ingin mendirikan khilafah Islamiyah di Indonesia. 

“Sedangkan dari dalam, adalah pemahaman, penafsiran yang sempit dan pemikiran yang dangkal tentang agama Islam,’ jelasnya.

Untuk itu, sambungnya, pihaknya hanya bisa menetralisir gerakan radikalisme. Pasalnya, radikalisme merupakan ideologi dan tidak bisa hanya melakukan penangkapan pucuk pimpinan.

“Saat ini dibutuhkan peran ulama dalam mengatasi permasalahan radikalisme agama. UUD dan pancasila itu sudah final. Kita ingin ulama bangkit selamatkan negara ini dan tidak terjebak dalam perseteruan panjang yang tidak ada habisnya,” tandasnya.

Selasa, 22 Mei 2012

Radikalisme Agama Masih Dipandang Keliru


Palu,  Staf ahli Menteri Agama Bidang Kerukunan Umat Beragama dan Hak Asasi Manusia Abdul Fatah mengatakan masih ada kekeliruan mendasar di tengah masyarakat dalam memahami radikalisme.

"Bahwa radikalisme agama hanya terdapat pada agama Islam semata. Ini tentu tidak benar," kata Abdul Fatah pada workshop membangun kesadaran dan starategi dalam menghadapi gerakan radikalisasi agama di Palu, Senin (21/05) malam.

Workshop tersebut dihadiri oleh sejumlah perwakilan tokoh agama dari berbagai agama yang ada di Sulawesi Tengah. Kegiatan ini akan berlangsung hingga Selasa (22/5).

Abdul Fatah mengatakan radikalisme agama terdapat pada hampir setiap agama. Hanya saja Fatah, dalam konteks Indonesia yang mayoritas adalah pemeluk Islam maka tampak seakan-akan agama Islamlah yang memiliki kelompok radikal.

Fatah melanjutkan, Pemahaman keliru bahwa gerakan kelompok radikal mewakili suara mayoritas agama. Padahal katanya tidak seperti itu.

Persepsi tentang radikal mewakili suara mayoritas agama muncul dari pemeluk agama lain atau juga komunitas internasional yang melihat fenomena kehidupan sosial keagamaan di Indonesia.

"Pandangan ini juga perlu diluruskan mengingat pandangan dan gerakan radikal dari kelompok tertentu tidaklah mewakili pandangan dari agama itu sendiri," kata Fatah.

"Kelompok radikal adalah kelompok yang minoritas yang tidak mewakili pandangan mayoritas," tegas Fatah.

Pandangan keliru selanjutnya kata Fatah, radikalisme agama muncul semata-mata dari ajaran agama.
Pandangan tersebut kata dia, kurang tepat mengingat munculnya radikalisme agama terkait erat dengan banyak persoalan, seperti peta politik, kondisi sosial, kesenjangan ekonomi.

Selain itu juga tidak menutup kemungkinan adanya upaya dari gerakan trans nasional yang memang memiliki agenda untuk mengacak-acak pondasi kesatuan bangsa Indonesia.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Tengah Mohsen Alidrus mengatakan, gerakan radikalisme atas nama agama juga sudah muncul di Sulawesi Tengah sehingga perlu langkah-langkah untuk mengantisipasinya.

Mohsen mengatakan ke depan dialog tentang radikalisme agama tidak saja dilaksanakan di ibu kota provinsi namun juga di berbagai daerah kabupaten di Sulawesi Tengah.

Senin, 21 Mei 2012

Umar Patek Minta Maaf pada Umat Kristiani


JAKARTA, Terdakwa kasus tindak pidana terorisme, Umar Patek meminta maaf pada seluruh umat Kristiani di Indonesia atas pemboman enam gereja yang dilakukannya pada malam Natal tahun 2000 silam. Hal ini ia ungkapkan usai menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin (21/5/2012).

"Saya meminta maaf khususnya terhadap umat Kristiani terutama yang di Jakarta. Saya menyesal atas perbuatan saya," kata Patek dengan mata berkaca-kaca.

Selain itu, Patek juga kembali meminta maaf pada seluruh korban dan keluarga korban peristiwa Bom Bali I. Baik korban warga negara Indonesia dan warga negara asing dan terhadap dunia internasional. Ia mengaku sejak awal sempat menolak rencana bom Bali dan bom malam Natal. Namun, penolakannya selalu dipatahkan Dulmatin yang lebih dianggapnya senior.

"Saya dan istri juga meminta maaf pada pemerintah karena membuat surat paspor dengan cara-cara yang tidak benar," tuturnya.

Usai mengungkapkan permintaan maafnya, Patek pun digiring petugas meninggalkan ruang sidang. Siang ini, Patek dituntut penjara seumur hidup oleh jaksa penuntut umum di Pengadilan Negara Jakarta Barat. Hal yang memberatkannya adalah keterlibatannya dalam peristiwa bom Bali I dan Bom malam Natal tahun 2000.

Pada Bom Bali I, ia berperan sebagai peracik bom. Peristiwa ini mengakibatkan tewasnya 192 orang. Bom tersebut meledak di tiga lokasi yakni di sebelah selatan kantor Konsulat Amerika Serikat, Denpasar; di dalam Paddy''s Pub, dan di depan Sari Club, Denpasar, pada tanggal 12 Oktober 2002.

Sementara pada bom malam Natal, ia terlibat dalam peledakan bom di enam gereja di Jakarta, yakni Gereja Katedral Jakarta, Gereja Kanisius, Gereja Oikumene, Gereja Santo Yosep, Gereja Koinonia, dan Gereja Anglikan.(KOMPAS.com).

Jumat, 18 Mei 2012

Prof. Dr. dr. H. Zainal Arifin Adnan penerbitan buku putih tentang deradikalisasi


SURAKARTA Setelah ditingkatkan statusnya menjadi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dimana dana operasionalnya diambilkan dari APBN, maka Kepala BNPT Irjen Pol (Purn) Ansyaad Mbai semakin gencar mengkampanyekan deradikalisasi di Indonesia. Dengan menggandeng MUI Pusat dan Forum Komunikasi Praktisi Media Nasional (FKPMN), BNPT meluncurkan roadshow halaqoh ke berbagai kota besar di seluruh Indonesia dengan mengundang para ulama dan tokoh-tokoh ormas Islam di daerah. Namun tujuan terselubung dari halaqoh sesungguhnya adalah untuk mendiskreditkan dan melemahkan kekuatan ormas-ormas Islam yang dinilai radikal dan selalu berseberangan dengan pemerintah.

Namun ternyata halaqoh yang sesungguhnya merupakan proyek deradikalisasi dari BNPT itu ternyata mendapat “perlawanan” dari MUI Kota Surakarta. Dibawah Ketuanya Prof. Dr. dr. H. Zainal Arifin Adnan SpPD-KR FINASIM yang juga Dekan Fakultas Kedokteran UNS Sebelas Maret Surakarta, diterbitkanlah sebuah buku putih yang mengkoreksi sekaligus meluruskan seluruh bahan dan isi slide dari halaqoh termasuk slide yang selalu ditampilkan kemana pun Kepala BNPT Ansyaad Mbai menjadi pembicara seminar mengenai terorisme.

Berikut ini wawancara Abdul Halim dari Tabloid Suara Islam dengan Ketua MUI Kota Surakarta, Prof. Dr. dr. H. Zainal Arifin Adnan yang sengaja menemuinya di kota Surakarta dan membahas seputar halaqoh dan penerbitan buku Gerakan Deradikalisasi serta bagaimana pandangannya mengenai umat Islam yang selalu dijadikan sasaran fitnah dalam kasus terorisme akhir-akhir ini.        

Suara Islam: Mengapa MUI Kota Surakarta sampai menerbitkan buku putih “Kritik Evaluasi & Dekonstruksi GERAKAN RADIKALISASI Aqidah Muslimin Indonesia” ?

H. Zainal Arifin Adnan: Bermula dari adanya sebuah halaqoh (pertemuan) yang diadakan pada 21 November 2010 lalu di sebuah hotel di kota Solo, yang diselenggarakan MUI Pusat bersama Forum Komunikasi Praktisi Media Nasional (FKPMN). Halaqoh itu mengundang delegasi MUI se Jawa Tengah, DIY dan Madura serta para ulama dan tokoh ormas Islam. Halaqoh itu bertemakan “Peran Ulama dalam Mewujudkan Pemahaman Keagamaan yang Benar.” Halaqoh sebelumnya telah diadakan di berbagai kota seperti Jakarta dan Medan. Undangan untuk meng-hadiri halaqoh sangat mendadak hanya sehari sebelum acara dimulai. 

Kemudian kita kontak Ketua MUI Pusat KH Ma'ruf Amin, ternyata beliau tidak mengetahui kalau halaqoh juga diadakan di kota Solo. Kemudian kita kontak teman di Jakarta, ternyata menurut keterangannya halaqohnya hanya monolog, jadi tidak diadakan di-alog karena para peserta hanya menerima paparan pembicara diantaranya dari MUI Pusat dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).  

Ternyata bahan halaqoh yang didapat dari Jakarta tidak cocok dan kita juga mendapatkan slidenya. Ternyata dalam slidenya, banyak ayat Al Qur'an yang terpotong, terjemahannya tidak pas dan hadistnya juga tidak pas sumbernya serta contohnya juga tidak pas. Maka sebagai ulama, kita wajib meluruskan, sebab bertanggungjawab terhadap umat dan itu merupakan fardhu 'ain.

Maka MUI Solo mengumpulkan para ulama, tokoh umat dan cendekiawan muslim untuk menerbitkan buku putih setebal 128 halaman lengkap dengan daftar pustakanya untuk menjawab bahan-bahan dari halaqoh tersebut, sebab kalau sampai keliru bisa sesat dan menyesatkan. MUI Solo merasa mempunyai tanggungjawab untuk meluruskan beberapa tulisan yang keliru dalam slide tersebut. Seperti seorang dokter, kalau mendiagnosa penyakitnya salah pasti terapinya juga salah dan akibatnya akan sangat fatal bagi pasien. 

Suara Islam: Mengapa buku putih Gerakan Radikalisasi ini dibuat ?

H. Zainal Arifin Adnan: Buku putih ini kita buat untuk meluruskan halaqoh tersebut. Buku ini bersifat ilmiah sehingga selalu ada referensinya. Jadi bukan dari pendapat saya atau ulama, tetapi berdasarkan referensi secara ilmiah. Buku ini bisa merupakan pendapat MUI Solo, ulama dan tokoh masyarakat. Saya kira penerbitan buku ini merupakan fardhu 'ain untuk menggugurkan dosa semuanya.

Terus terang saya kasihan sama Presiden SBY kalau tidak kita luruskan maka akan dosa semuanya terutama pada Presiden SBY. Saya sebagai Ketua MUI Solo dan sesama muslim sering menangis, sebab saya mempunyai presiden sering dipakai untuk bahan tertawaan. Saya juga kasihan sama Kepala BNPT Ansyaad Mbai, sebab beliau bukan ahli tentang Islam tetapi menilai Islam.

Kalau sama-sama Islam tetapi pendapatnya berbeda, maka kita wajib kembali kepada Al Qur'an dan As Sunnah. Maka penerbitan buku ini merupakan sesuatu yang positif, siapapun yang ingin mencetaknya silahkan, tetapi terlebih dahulu harus melalui izin MUI Solo. MUI Solo tidak pernah mengeluarkan dana untuk menerbitkan buku ini, semuanya sumbangan dari umat Islam. MUI Solo menerbitkan buku ini dengan tulus ikhlas, tidak memiliki maksud dan tujuan politik apapun. Jadi siapapun yang merasa memiliki kewajiban fardhu 'ain, maka wajib mener-bitkan buku putih ini.

Suara Islam: Mengapa MUI Solo berani berbeda pendapat dengan MUI Pusat yang justru melakukan kerjasama dengan BNPT untuk mengkam-panyekan proyek deradikalisasi ?

H. Zainal Arifin Adnan: Saya kira ulama itu tidak mengenal budaya birokrasi seperti dalam pemerintahan. Bisa saja ulama desa ternyata lebih pandai dari ulama MUI Solo atau MUI Pusat. Jadi kepandaian dalam agama itu tidak hanya dimiliki ulama MUI Solo atau MUI Pusat saja, tetapi juga ulama di pedesaan terpencil bahkan di wilayah pegunungan. 

Suara Islam: Menurut Anda, apakah gerakan deradikalisasi yang dikampanyekan secara gencar BNPT, memang sasarannya umat Islam Indonesia ? 

H. Zainal Arifin Adnan: Kalau selama ini yang kita dengar dari BNPT sasarannya bukan umat Islam. Tetapi selama ini BNPT selalu menyatakan mereka yang tertangkap sebagai teroris itu membawa syariat Islam dan cita-cita melakukan jihad, maka inilah yang menggarisbawahi adanya benang merah keterkaitan itu. Ucapannya ternyata lain dengan perbuatannya, seperti yang kita ambil dan ulas dalam slide dari beliau (Ansyaad Mbai) sendiri. Bahkan dalam buku ini sebagian kita ambil dari slide beliau sendiri kemudian kita luruskan.

Suara Islam: Apakah deradikalisasi yang dikampanyekan BNPT merupakan proyek untuk menghancurkan kekuatan ormas-ormas Islam ?

H. Zainal Arifin Adnan: Wallahu A'lam, yang mengetahui hati kita masing-masing. Tetapi harus diingat, kita ini bukan orang bodoh dan rakyat juga tidak bodoh. Kita wajib membela diri dengan meluruskan. Karena kita ulama, maka meluruskannya secara syar'i dan kekeluargaan. Karena pelaksanaan halaqoh ditujukan kepada para ulama dan umat Islam, maka kita menjawabnya dengan meluruskan melalui buku putih ini.

Suara Islam: Mengapa umat Islam selalu mendapat stigma negatif sebagai teroris, sedangkan pihak Kristen seperti RMS di Maluku dan OPM di Papua hanya sebagai separatis ?  

H. Zainal Arifin Adnan: Bahkan akhir-akhir ini istilah separatis diusulkan untuk dicabut sehingga nantinya untuk menyebut RMS dan OPM tidak memakai istilah separatis lagi. Saya kira itu sudah tercetak dalam ayat Al Qur'an yang menyebutkan: “Mereka berusaha memadamkan cahaya (agama) Allah dengan tangan mereka, tetapi Allah akan menolong cahaya Nya meski orang-orang kafir mem-benci.”  

Suara Islam: Menurut Anda, apakah kampanye deradikalisasi yang digerakkan BNPT mendapat bantuan asing terutama dari AS dan Australia ?

H. Zainal Arifin Adnan: Saya kira itu diluar jangkauan ulama sehingga ulama tidak bisa masuk kesana. Bashiroh (mata hati) kita hanya bertanya, kok sampai begitu, orang mengaku Islam tidak paham Islam tetapi menilai Islam. Ini pasti ada sesuatu inisiatif besar grand design besar, berdosa kita kalau tidak mengingatkannya.

Suara Islam: Ada ayat yang menyatakan “Wamakaru wamakarallah. Wallahu khoirul maakiriin.” Adanya gerakan deradikalisasi apakah merupakan makar terhadap Allah dan umat Islam ?   

H. Zainal Arifin Adnan: Karena ayat Al Qur'an demikian adanya, saya kira itu makar terhadap Allah yang sudah dicetak dalam Al Qur'an. Kita nanti akan ditanya Allah: “Apakah kamu kira gampang masuk Jannah, Aku belum melihat jihadmu (kesungguhanmu) dalam membela Islam.” Adapun yang sering dipakai slogan Muhammadiyah: “Jika kamu ingin menolong (agama) Allah, maka Allah akan menolongmu.”

Kita ini menolong agama Allah dengan meluruskan berbagai kesalahan yang selama ini ada dalam halaqoh BNPT.  Kita juga berusaha menolong umat Islam dengan meluruskannya agar selamat dihadapan Allah dan mendapat hidayah Allah SWT.

Sedangkan bagi yang aktif menyebarkan slide-slide halaqoh keliling Indonesia, semoga slidenya salah. Maka seharusnya program kampanye deradikalisasi ini segera dihentikan sebelum dikonsultasikan dan dibetulkan terlebih dahulu oleh ulama. Ulama pun harus ulama yang betul, ulama khos dan ulama khoir.       

Suara Islam: Pada zaman Orde Baru lalu mun-culnya Kasus Imron, Komando Jihad, Teror Warman dan lain-lain, ternyata hasil operasi intelijen. Apakah munculnya teroris sekarang ini juga hasil operasi intelijen untuk mendiskreditkan umat Islam Indonesia ?

H. Zainal Arifin Adnan: Saya termasuk sebagian kecil orang yang tidak percaya dan pendapat itu dibolehkan dalam demokrasi. Saya tidak percaya kalau itu betul-betul teroris. Pasalnya, saya tidak pernah dengar suaranya dari mereka yang dituduh teroris dan yang ditembak mati. Saya mempercayai suara Tim Pembela Muslim (TPM). TPM melaporkan kepada kita berbeda dengan yang selama ini kita dengar. Saya percaya pada TPM saja. Kalau saya sampai menjangkau kesana bukan wewenang saya untuk menilai benar atau tidak, tetapi saya boleh saja tidak percaya. Tetapi  saya tidak bisa menjustifikasi karena posisi saya sebagai seorang ulama. Saya juga teringat kesenian ketoprak yang menceriterakan mengenai antek kompeni. Saya hanya bisanya istighfar saja, apa ini terulang mengenai antek kompeni. Kita sekarang dipertontonkan suatu sandiwara atau ketoprakan.

Suara Islam: Menurut Anda, apakah salah satu tugas ulama adalah mengingatkan umat Islam ?

H. Zainal Arifin Adnan: Ya, salah satu tugas ulama memang mengingatkan umat Islam. Seperti dalam Surat Adz-Dzaariyaat (51) ayat 55: “Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.” Juga dalam Surat Al-A'laa (87) ayat 9: “Oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat.”
Kalau beliau-beliau itu sering mengakui di televisi kalau dirinya juga umat Islam dan beriman, maka kita ingatkan dengan ini, bagaimana. Semoga beliau tidak terkena ayat Allah: “Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasiq”. Jika sampai terkena ayat itu, masya' Allah, kasihan sekali mereka. 

Suara Islam: Apakah MUI Pusat pernah mengirim utusan ke MUI Solo untuk membicarakan buku putih mengenai Gerakan Deradikalisasi ini ?

H. Zainal Arifin Adnan: Memang pernah. Kepada utusan MUI Pusat saya katakan: “laa yamasuhu illal muthoharuun”. Jadi niat utusan MUI Pusat kesini harus bersih. Kalau dari sana sudah membawa justifikasi, seperti kesimpulan dalam halaqoh dimana sudah diskenario dari sana, ya kesini tidak ada gunanya. Kalau mereka kesini dengan hati bersih, insya Allah akan ada manfaatnya. Makanya sekarang dia sudah tidak berani menjustifikasi. Tetapi katanya mereka hanya dengar-dengar saja, kalau begitu harus tabayun. Setelah saya jelaskan, mereka baru kaget. Ternyata semua isi buku ini berdasarkan studi kepustakaan, jadi bukan karangan. Buku putih ini bukan pendapat saya, tetapi pendapat semua yang andil dalam membuatnya. Daftar pustakanya lengkap, jadi kita tidak sembarangan dalam membuat buku putih ini. Jadi buku ini benar-benar ilmiah dan bisa dipertanggungjawabkan isinya.

Sebaliknya dalam penelitian kami, daftar pustaka yang dipakai di slide halaqoh itu ternyata tidak benar cara mengambil. Kemudian kita koreksi supaya tidak berdosa.  Semuanya kembali kepada Allah. Ayatnya kan sudah jelas: “Wahai orang-orang beriman, taatlah kepada Allah, taatlah kepada Rasul dan ulil amri diantara kamu. Jika ada sesuatu masalah, maka kem-balikan kepada Allah dan Rasul Nya.” 

Ayat ini cukup menarik dimana kita diminta untuk taat kepada Allah, Rasul dan ulil amri. Tetapi kalau ada masalah apapun maka kembalinya kepada Allah dan Rasul Nya, ulil amri tidak disebut dibelakangnya. Ayat Al Qur'an ini sangat hebat sekali. Ulil amri itu apakah ulama atau penguasa atau siapa pun, jangan kembali kepada manusia, tetapi kembalilah kepada Allah dan Rasul Nya. Karena ulil amri itu manusia yang memiliki nafsu dan diciptakan dalam kondisi dhoif atau lemah, tempat salah dan lupa. Bagaimana pun ini merupakan konsekwensi kita di negara demokrasi yang bebas dan beragama, meski bukan negara agama tetapi juga bukan negara setan.

Namun anehnya ada yang mengaku ulama tetapi  sinis terhadap fatwa-fatwa ulama, bahkan ada yang mengatakan MUI dibubarkan saja, karena fatwanya tidak dianggap. Boleh saja mereka tidak menganggap fatwa ulama. Tetapi yang diingatkan Allah dan Rasul Nya dalam Al Qur'an dan As Sunnah adalah umat yang bisa diatur sebagai tanda bukti orang yang bertaqwa, yakni mengembalikan persoalan kepada Allah dan Rasul Nya. Saya kira ini sesuatu yang sangat positif.

Suara Islam: Bagaimana sebaiknya menurut Anda, hubungan antara ulama khoir dan penguasa?

H. Zainal Arifin Adnan: Ulama khoir wajib menasehati penguasa secara baik dan santun, karena penguasa mempunyai kunci masuk Jannah asal memerintah dengan adil. Jadi kalau memerintah tidak adil dan tidak sesuai dengan tuntunan Islam, maka penguasa bisa masuk neraka. Apalagi hidup dan kekuasaan ini hanya sementara. Ulama khoir wajib mengingatkan para penguasa, karena kekuasan sewaktu-waktu akan lengser tidak abadi dan nantinya mereka juga akan mati dan mempertanggung-jawabkan semuanya di akhirat nanti. Jadi ulama khoir itu harus sabar dalam mengingatkan penguasa, karena kunci keberhasilan perjuangan menegakkan kebenaran adalah dengan kesabaran. (SI-online/arrahmah.com)

Kamis, 17 Mei 2012

Dhuar! Ledakan Terjadi di Kompleks Perumahan Hatta Rajasa


Jakarta Ledakan terjadi di dekat rumah Menko Perekonomian Hatta Rajasa, di Perumahan Fatmawati Golf Mansion, Cilandak, Jakarta Selatan. Ledakan terjadi karena reaksi kimia kaporit yang digunakan saat membersihkan kolam renang.

"Kejadianya sekitar pukul 17.30 WIB sore tadi," kata Kapolsek Cilandak, Kompol Murwoto saat dihubungi detikcom, Selasa (8/5/2012).

Murwoto menjelaskan, ledakan tersebut bermula ketika seorang petugas pembersih kolam yang rumahya berjarak 50 meter dari rumah Hatta Rajasa tengah membersihkan kolam dengan menggunakan kaporit.

"Kemungkinan ada reaksi dari kaporit dan terdengar suara ledakan. Suara terdengar keras karena lingkungan di situ relatif sepi," jelasnya.

Petugas yang diketahui bernama Caca tersebut dilarikan ke RS Fatmawati guna menjalani perawatan. "Korban tampak seperti syok," kata Murwoto.

Selain syok akibat ledakan, Caca juga terkena luka bakar. Namun, Murwoto masih mengecek luka yang diderita korban.

"Kita sedang cek ke rumah sakit," katanya.(detikcom)

Selasa, 15 Mei 2012

Imam Masjid New York Minta FPI Berdakwah dengan Damai


Jakarta,  Imam Masjid Pusat Kegiatan Islam ("Islamic Centre") New York, AS, Shamsi Ali mengimbau ormas Front Pembela Islam (FPI) untuk melakukan dakwah dengan jalan damai.
Pernyataan itu ia sampaikan untuk menanggapi fenomena Indonesia Tanpa FPI, tantangan terhadap salah satu ormas Islam di Indonesia yang saat ini menjadi buah bibir banyak kalangan, terutama di media jejaring sosial.


"Saya menghimbau agar teman-teman di FPI introspeksi diri. Apakah jalan yang mereka tempuh sesuai dengan etika Islam atau tidak," ujar Shamsi di Jakarta.
Menurutnya, adanya ormas-ormas Islam tetap diperlukan untuk mewadahi aspirasi yang berkaitan dengan masalah kemasyarakatan.
"FPI ada karena adanya dorongan masyarakat untuk meredam kemungkaran-kemungkaran yang terjadi. Namun, saya tidak setuju jika untuk meredam kemungkaran dilakukan dengan cara yang mungkar pula, yang tidak sesuai dengan etika Islam," ujarnya.
Shamsi juga berpendapat bahwa pembubaran FPI tidak menyelesaikan masalah karena publik yang mendukungnya tetap ada karena merasa aspirasi mereka terwakili oleh ormas tersebut.
"Saya benar-benar menghimbau kepada FPI untuk merenungkan apakah cara yang mereka gunakan itu sesuai dengan nilai-nilai yang diperjuangkan karena selamanya Islam itu membawa pesan damai, bukan kekerasan," katanya.
Ia menjelaskan dalam Alquran, setiap ada kata jihad selalu diiringi dengan kata "fisabilillah" atau "terkait dengan jalan Allah" yang merupakan jalan kebenaran dan kebaikan sehingga jangan sampai niat yang baik ditempuh dengan cara-cara yang melenceng dari jalan itu.


"Jika kita melihat pada sejarah perjuangan Nabi Muhammad, beliau selalu melakukan dakwah secara persuasif melalui jalan yang damai," kata Shamsi.
Imam Shamsi Ali datang ke Indonesia bersama rombongan yang terdiri atas 13 pemuka agama-agama di AS, untuk menyampaikan pesan perdamaian bahwa agama bukan merupakan sumber konflik, namun sumber harmoni manusia di dunia.
Pemuka-pemuka agama tersebut mewakili tiga elemen komunitas, yakni Yahudi, Kristen (Katolik dan Protestan) dan Islam.

Senin, 14 Mei 2012

BUMN: Dirut Merpati Tidak Dicopot, tetapi Mundur


JAKARTA, Kementerian BUMN tidak melakukan pencopotan jabatan terhadap Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airline (Persero) Sardjono Jhony Tjitrokusumo yang saat ini sudah digantikan oleh mantan Komisaris Utama Merpati Nusantara Airline, Rudy Setyopurnomo.

Asisten Deputi Infrastruktur dan Logistik 1 Timbul Tambunan menegaskan, pergantian direksi anak BUMN memang menjadi wewenang pemegang saham, khususnya Kementerian BUMN. "Alasan sudah jelas, beliau (Pak Jhony) sudah mengundurkan diri beberapa waktu lalu. Jadi, tindakan itu harus segera dilaksanakan," kata Timbul di Kementerian BUMN Jakarta, Senin (14/5/2012).

Sekadar catatan, Jhony memang pernah berniat mengundurkan diri dari jabatan Direktur Utama Merpati pada Januari 2012. Alasannya, Jhony tidak diperkenankan memasukkan tambahan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 200 miliar ke Rencana Kerja Anggaran Perusahaan 2012 (RKAP 2012).

Karena sudah pernah mengajukan pengunduran diri, pemerintah pun mengabulkan permintaan Jhony.  "Jadi ini sebagai tindak lanjut dari permintaan Pak Jhony untuk mundur. Ini juga kebijakan menteri langsung. Jadi, bukan dicopot," tambahnya.

Rencana kerja Merpati

Pemerintah saat ini juga terus memantau perkembangan kinerja PT Merpati Nusantara Airline, baik di bawah kepemimpinan Jhony maupun kepemimpinan baru di bawah Rudy. "Saat ini kita masih melihat, apalagi Perusahaan Penilai Aset (PPA) juga sudah siap menyuntik. Yang penting manajemen harus solid," urainya.

Pemerintah juga terus menjaga agar kinerja keuangan Merpati tidak sampai terus anjlok, meski saat ini sudah memiliki ekuitas Rp 3 triliun dan pernah mengalami kerugian sebesar Rp 750 miliar (2011), rugi Rp 250 miliar (di kuartal I-2012), dan Rp 106 miliar (April 2012).

"Meski demikian, kita belum ada rencana untuk mencari investor strategis. PPA masih sanggup," tambah Timbul. (kompas.com)

Temuan Kalender Maya Ungkap Rahasia Kiamat


MEXICO CITY, Arkeolog berhasil menemukan kalender suku Maya di sebuah kota tua zaman Maya yang telah runtuh, berlokasi di hutan hujan tropis Guatemala.

Kalender yang tertulis dalam huruf paku tersebut ditemukan bersama mural raja dan pembantunya. Sepertinya, kalender yang ditemukan telah menjadi rujukan bagi para astronom dan matematikawan sekitar tahun 800 Masehi.

Yang paling menarik, kalender ini sama sekali tidak menunjukkan bahwa dunia akan kiamat pada akhir tahun 2012. 

"Kalender Maya akan terus berjalan hingga miliaran, triliunan, dan oktilion tahun di masa depan," kata David Stuart dari University of Texas yang ikut dalam penelitian ini.

Kalender tersebut ditemukan pada ruang berukuran sekitar 2 x 2 meter, pada tembok bagian timur ruangan. 

Kalender yang ditemukan menunjukkan beberapa macam siklus kalender, seperti kalender perayaan 260 hari, kalender Matahari 365 hari, kalender siklus planet Venus 584 hari, dan kalender siklus Mars 780 hari. 

Sementara itu, pada tembok bagian utara ruangan terdapat kalender Maya dan perhitungan tentang Bulan, Matahari, dan mungkin Venus dan Mars. Di sana, terdapat petunjuk bahwa waktu masih akan berlangsung hingga 7.000-an tahun di masa depan. 

"Mengapa mereka sampai pada tahun angka tersebut jika memang dunia akan berakhir pada tahun ini," kata Anthony Aveni dari Colgate University di New York, pakar astronomi suku Maya, seperti dikutip Daily Mail, Kamis (10/5/2012).

Sebelumnya, dalam kalender Maya dikenal periode 400 tahun yang disebut baktun. Pada 21 Desember 2012 diperkirakan 13 baktun telah terlalui. Dan, inilah yang menjadi penyebab beredarnya rumor kiamat pada hari itu.

Namun, menurut Stuart, setelah 13 baktun, yang terjadi hanyalah menuju ke siklus yang baru. Penemuan kalender Maya kali ini memberikan dukungan akan hal tersebut.

"Ada lebih banyak lagi yang ada di kalender Maya ini daripada hanya 13 baktun," kata Stuart, seperti dikutip Space, Kamis lalu.

Ada 24 unit waktu yang bisa terkait dengan kalender ini. Sementara itu, hanya lima yang ditemukan, dan itu pun sangat panjang waktunya. Tercatat pula bahwa kalender Maya ini mencapai 17 baktun. 

Penemuan ini dipublikasikan di jurnal Science, Jumat (11/5/2012).

Kompleks tempat kalender dan mural ditemukan disebut Xultun. Meski ditemukan sejak 1915, baru 0,1 persen dari kompleks ini yang tereksplorasi.

Temuan kalender dan mural kali ini tergolong penemuan besar. Ini menunjukkan keahlian bangsa Maya dalam matematika dan astronomi. Sekaligus, menggambarkan aktivitas raja dan para ahli di masa Maya.(KOMPAS.com)

Jumat, 11 Mei 2012

Terbukti Jual Organ Tubuh, Malaysia Dikucilkan Seluruh Dunia


JAKARTA -- Malaysia terancam dikucilkan oleh seluruh negara di dunia apabila tidak kooperatif dan terbukti melakukan perdagangan organ tubuh melalui pembunuhan tiga orang Tenaga Kerja Indonesia(TKI) asal NTB. Terlebih lagi posisi Indonesia di dunia internasional sangat strategis dan aktif.

"Kalau tidak kooperatif, maka secara tidak langsung mereka melindungi mafia, menciderai harga diri Indonesia, dan patut dikucilkan secara internasional sebagai negara bar-bar," ujar Anggota Komisi IX DPR.

Pemerintah Malaysia dalam kasus ini harus bersikap bijak dan tidak cenderung menyembunyikan hasil autopsi serta oknum yang ditindak bukan hanya oknum pelaku penembakan dan pencuri organ.

"Aku tidak mau su'udzon bahwa pemerintah Malaysia ikutan instruksi memanipulasi hasil autopsi. Aku masih berkeyakinan itu jejaring oknum yang profesional saja," jelasnya.

Sokongan dunia internasional kepada Indonesia  ada dua, yakni dengan memanfaatkan posisi konvensi buruh migran PBB.

Serta kedua kalau tidak ada itikad baik pemerintah Malaysia memakai data sandingan hasil autopsi kita yang ternyata berbeda dengan mereka kita bisa angkat ke peradilan internasional.
"Karena kan hasil proses hukum tidak hanya secara direct menguak masalah TKI kita yang diambil organnya tetapi, tapi secara indirect juga menguak jaringan mafia perdagangan organ tubuh,".

Sebelumnya, Tiga orang Tenaga Kerja Indonesia(TKI) asal Nusa Tenggara Barat(NTB) tewas di Malaysia dalam kondisi tak wajar. Mereka diduga merupakan korban perdagangan organ tubuh manusia.

Ketiga TKI itu, seperti tertulis dalam siaran pers Migrant Care, Minggu (22/4/2012) masing-masing adalah Herman, Abdul Kadir Jaelani, dan Mad Noon. Mereka dipulangkan dari Malaysia pada tanggal 5 April 2012 dalam keadaan tidak bernyawa. Mereka diduga kuat adalah korban penjualan organ tubuh.

Menurut Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah, dugaan tersebut berawal dari keterangan pihak keluarga.

"Di dalam tubuh ketiga jenazah tersebut ditemukan jahitan tidak wajar, yakni di kedua mata, dada, dan perut bagian bawah," ujar dia.

Jurang Sedalam 250 Meter Halangi Tim SAR


BOGOR  - Situasi terakhir pencarian pesawat Sukhoi yang diterima Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar), sekitar pukul 19.30 WIB, Kamis (10/5/2012), Tim SAR 1 yang terdiri atas 10 orang sudah berada di dekat lokasi.

Namun, mereka belum bisa ke TKP atau lokasi jatuhnya pesawat karena terhalang jurang sedalam sekitar 250 meter, dengan kecuraman tebing 85 persen.

"Jadi, tim satu ini bermalam dengan memasang bivak. Sambil mengatur strategi untuk besok menuju lokasi," ujar Kepala Bidang Hubungan Kemasyarakatan (Kabid Humas) Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul saat dihubungi lewat telepon, Kamis (10/5).

Tim 2 sebanyak 75 orang baru mencapai setengah perjalanan dan bermalam dengan bivak.

Tim 3 sebanyak 225 orang baru berangkat menuju lokasi, sekitar pukul 05.00, Jumat (11/5/2012). Disusul kemudian, Tim 4 sebanyak 250 orang pada siang harinya akan diberangkatkan untuk melakukan evakuasi. Kekuatan lainnya stand by di posko.

Kamis, 10 Mei 2012

Sukhoi SSJ 100 Mencatatkan Sejarah Kelam di Indonesia


Jakarta - Sukhoi Superjet 100 (SSJ 100) menggoreskan catatan kelam dalam sejarah penerbangannya. Dalam penerbangan 'promosinya' di Indonesia, SSJ 100 bernasib cukup naas.

Kepala SAR menduga Pesawat pabrikan Rusia yang membawa 50 orang tersebut jatuh di wilayah Gunung Salak, Jawa Barat. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian.

Dari data-data yang dihimpun detikFinance, Kamis (10/5/2012), SSJ 100 adalah pesawat jarak jauh dengan kemampuan regional dimana berkapasitas kurang lebih 100 penumpang. SSJ 100 dikembangkan sekaligus didesain serta diproduksi Sukhoi Civil Aircraft Company (SCAC) yang bekerjasama dengan Alinea Aeronautica.

Sukhoi Civil Aircraft Company merupakan anak usaha dari United Aviation Corporation yang memproduksi pesawat sipil.

Siapa yang tak kenal Sukhoi? Unit militernya Sukhoi sudah sangat terkenal dengan pesawat tempur yang memiliki kemampuan bermanuvernya. RI sendiri telah memiliki beberapa pesawat tempur produksi Sukhoi.

Bagaimana rekam jejak pesawat penumpang? Ya melalui pesawat SSJ 100 inilah pabrikan Rusia itu berharap banyak. SSJ 100 elah berhasil menjalani penerbangan perdananya pada Mei 2008. Pesawat ini mempunyai kemampuan kecepatan terbang maksimum 0.81 kecepatan suara (Mach 0.81) dan mencapai ketinggian 40.000 feet.

SSJ 100 dapat beroperasi (take off and landing) di bandara yang memiliki panjang landasan 1.731 meter (versi basic range) dan sampai 2.052 meter (versi long range).

Pada Februari 2011 lalu SSJ 100 telah meraih Sertifikat Type (Type Certification) dari Otoritas Sertifikasi Rusia (the Russian Certification Authority IAC AR) dan diharapkan sertifikasi dari Otoritas Penerbangan Uni Eropa (EASA) akan diperoleh pada 2011 ini. Produksi pertama SSJ 100 telah diserahkan pada 19April 2011 kepada Armavia Airline, satu perusahaan penerbangan sipil di Armenia.

Hal tersebut menarik minat maskapai swasta nasional, PT Sky Aviation. Sky Aviation berencana memperkuat armadanya dengan membeli 12 pesawat Sukhoi Super Jet 100 (SSJ 100) senilai US$ 380,4 SCAC.

"Kami sangat berharap pesawat bisa diterima pada 17 Agustus 2012. Kami telah mempersiapkan sejumlah rute baik domestik, maupun rute regional Internasional untuk pengoperasian pesawat SSJ 100," jelas Direktur Utama Sky Aviation Krisman Tarigan di Jakarta, akhir tahun 2011 lalu.

Rencananya pesawat SSJ 100 akan dioperasikan di rute-rute merata di Indonesia Bagian Barat (Sumatera dan Jawa), Indonesia Bagian Tengah (Kalimantan,Sulawesi, Bali dan NTT) serta Indonesia Bagian Timur (Maluku dan Papua).

"Dengan Armada SSJ 100, Sky Aviation akan membuka rute-rute penerbangan antar kota di Kalimantan yang selama ini tidak dilayani serta siap melayani masyarakat di pulau-pulau Sulawesi, NTT, Maluku dan Papua. Selain pesawat SSJ 100, kami juga akan menambah armada dengan pesawat Sky Lander (kapasitas 19 penumpang) sebanyak 10 buah," tambahnya.

Sky Aviation merupakan salah satu unit Group Petroneks Energy adalah perusahaan penerbangan yang relatif baru, mengantongi AOC 135 -144 dari Kementerian Perhubungan pada 14 Mei 2009 dan Surat Izin Usaha Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal pada 8 Maret 2010.

Presiden Sukhoi Civil Aircraft Company, Vladimir Prisyazhnyuk mengungkapkan kegembiraannya dapat bekerja sama dengan Sky Aviation.

"Performa dari Sukhoi Superjet 100 akan mendukung pengembangan network-rute Sky Aviation. Kami optimistis pesawat bisa dikirim pada Agustus 2012," kata Dia.

Di Indonesia, ada dua maskapai yang telah menjalin kerjasama dengan SCAC yakni Kartika Airlines dan PT Merukh Ama Coal sebagai pemilik PT Dirgantara Air Service dan PT Sabang Merauke Air Charter (SMAC).

Namun di awal penerbangannya, SSJ 100 mencatatkan sejarah buruk dengan kejadiaan naas. Pesawat tersebut hilang kontak setelah 21 menit terbang dari Lanud Halim Perdanakusumah dalam rangka penerbangan promosinya.

SSJ 100 yang diduga jatuh ini membuat seluruh media baik lokal maupun internasional menyorot tajam. Kejadian ini merupakan kejadian terparah SSJ 100.

Berdasarkan catatan Russia Today, Rabu (9/5/2012), terdapat beberapa insiden yang menyertai pengoperasian pesawat buatan Rusia ini. Insiden yang terjadi hanyalah insiden kecil. Tidak ada satu pun insiden yang mengakibatkan cedera atau kematian penumpang di dalamnya.

Berikut ini insiden-insiden yang dialami Sukhoi Superjet 100:

1. 6 Mei 2012, SSJ-100 keluar dari landasan pacu saat mendarat di Bandara Kazan, Rusia.

2. 16 Maret 2012, pesawat jet harus putar balik dan kembali ke Moskow selama penerbangan ke Astrakhan setelah kru menemukan landing gear tak bisa digunakan sepenuhnya.

3. 25 Desember 2011, penerbangan SSJ-95, yang merupakan modifikasi superjet, dari Minsk, Belarusia, dibatalkan karena kegagalan landing gear. Pesawat lantas kembali ke Moskow tanpa penumpang.

Sedangkan kasus terbaru adalah hilang kontaknya pesawat superjet ini di sekitar Bogor, Jawa Barat pada Rabu sore (9/5/2012), pukul 14.33 WIB. Ada 50 orang di atas pesawat tersebut, di mana 8 orang merupakan warga negara Rusia.

Menurut mantan pilot penguji dari Rusia, Magomed Tolboev, sebagian wilayah Jakarta memiliki medan yang berat. Tolboev sebelumnya pernah terbang di wilayah ini.

"Ada medan dengan gunung setinggi 6.158 kaki. Ini sulit sekali," ucapnya kepada Russia Today.

"Pilot seharusnya bisa melihat gunung karena pesawat ini sangat modern. Pesawat ini dilengkapi dengan peralatan penerbangan terkini," imbuh Tolboev.

Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang hilang di kawasan Gunung Salak, Bogor, Rabu (9/05/2012) diduga jatuh di kawasan Kawah Ratu, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Hal itu berdasarkan titik koordinat terakhir pukul 14.33 sebelum akhirnya pesawat lost kontak dengan ATC Bandara Halim Perdakusuma.

Kepala SAR Jakarta Ketut Parwa menjelaskan, meskipun titik koordinat terakhir pesawat sudah diketahui, namun pihaknya belum bisa memastikan apakah pesawat berpenumpang 40 orang itu jatuh di posisi tersebut.

Rabu, 09 Mei 2012

Diskusi Irshad Manji Dibatalkan, Massa di Yogya Tetap Geruduk UGM


Yogyakarta Kedatangan Irshad Manji ke Yogyakarta ditolak ratusan orang dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan organisasi dakwah kampus di UGM. Mereka tidak membubarkan diri meski diskusi bedah buku 'Allah, Liberty and Love' karya Irshad Manji dibatalkan. Mereka ingin memastikan diskusi tidak dipindah ke tempat lain.

"Kami tetap menolak (diskusi) di mana pun tempatnya," kata koordinator aksi, Yayan, di bundaran UGM, Yogyakarta, Rabu (9/5/2012).

Massa berada di bundaran UGM dan pintu masuk gedung masuk Gedung Pascasarjana UGM, tempat diskusi. Di luar, massa dikawal polisi. Sedangkan di dalam kampus, massa dijaga satpam.

"Itu (karya) bertentangan dan melecehkan ajaran Islam dan nabi," tambah Yayan.

Pantauan detikcom, Irshad Manji sempat menemui pihak pengundang diskusi di lantai 3 Gedung Pascasarjana UGM. Belum diketahui isi perbincangan penulis asal Kanada itu dengan pihak pengundang.

Diskusi seharusnya digelar pukul 08.30 WIB di Gedung Pascasarjana. Diskusi digelar Center for Religious and Cross-Cultural Studies (CRCS).

"Informasi dari Direktur Pascasarjana batal," jelas Humas UGM Wijayanti saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (9/5/2012).

Selasa, 08 Mei 2012

Masjid Agung Demak

Masjid Agung Demak adalah salah satu masjid tertua di indonesia. Masjid ini terletak di desa Kauman, Kabupaten Demak, Propinsi Jawa Tengah. Masjid Demak ini diyakini sebagai tempat berkumpulnya para wali yang menyebarkan agama Islam ditanah jawa atau dikenal  dengan sebutan  walisongo. Pendiri masjid ini adalah Raden Fatah, yaitu raja pertama dari Kerajaan/Kesultanan Demak Bintoro, sekitar abad ke-15 Masehi.


Masjid Demak yang memiliki ukuran 31 meter x 31 meter serta serambi ukuran 31 meter x 15 meter itu merupakan bangunan limas dengan keunikan tersendiri. Masjid Demak disokong oleh 4 pilar atau tiang utama yang dibuat khusus oleh empat orang wali.

Di  samping bangunan utama, juga terdapat serambi masjid yang berukuran31 x 15 m  dengan panjang keliling 35 x 2,35 m, bedug dengan ukuran 3,5x 2,5 m, dan tatak rambat dengan ukuran 25 x3 m. 

Serambi masjid berbentuk bangunan yang terbuka. Bangunan masjid ditopang  dengan 128 soko/tiang, yang empat di antaranya merupakan soko guru sebagai penyangga utamanya. Tiang penyangga bangunan masjid berjumlah 50 buah, tiang penyangga serambi berjumlah 28 buah, dan tiang kelilingnya berjumlah 16 buah.


Masjid  Agung Demak merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia. Masjid ini memiliki nilai historis yang sangat penting bagi perkembangan dan penyebaran agama Islam di tanah air, tepatnya pada masa Kesultanan Demak Bintoro. Banyak masyarakat mempercayai masjid  ini sebagai tempat berkumpulnya para wali. penyebar agama Islam di tanah jawa, yang lebih dikenal  dengan sebutan Walisongo (WaliSembilan). Para wali ini sering berkumpul untuk beribadah, berdiskusi tentang penyebaran agama Islam, dan mengajarkan ilmu-ilmu Islam kepada penduduk sekitar. Oleh karenanya, masjid ini bisa dianggap sebagai saksi hidup penyebaran agama  Islam di Indonesia dan bukti kemegahan Kesultanan  Demak Bintoro.

Di lingkungan Masjid Agung Demak ini terdapat sejumlah benda-benda peninggalan bersejarah, seperti Saka Tatal, Dhampar Kencana, Saka Majapahit, dan Maksurah. Di samping  itu, di lingkungan masjid juga terdapat komplek makam sultan-sultan Demak dan  para abdinya, yang terbagi atas empat bagian:
1. Makam Kasepuhan, yang terdiri atas 18 makam, antara  lain makam

2. Sultan Demak I (Raden Fatah) beserta istri-istri dan
    putra-putranya,  yaitu Sultan Demak II (Raden Pati Unus) dan Pangeran Sedo Lepen (Raden  Surowiyoto), serta makam putra Raden Fatah, Adipati Terung (Raden Husain).

3. Makam Kaneman, yang terdiri atas 24 makam, antara lain makam Sultan Demak III (Raden Trenggono), makam istrinya, dan makam  putranya, Sunan Prawoto (Raden Hariyo Bagus Mukmin). 

4. Makam di sebelah barat Lasepuhan dan Kaneman, yang terdiri atas makam Pangeran Arya Penangsang, Pangeran Jipang, Pangeran Arya Jenar, Pangeran Jaran Panoleh. 

Makam lainnya, seperti makam Syekh Maulana Maghribi, Pangeran Benowo, dan Singo Yudo.

Di bagian samping masjid ada ruangan kecil berfungsi sebagai museum penyimpan benda-benda bersejarah. Di sini juga tersimpan bekas tiang soko guru dan sirap karena masjid ini sudah mengalami beberapa kali renovasi, tetapi sebagian besar masih asli.  Ada pula kentongan  kuno dan yang sangat menarik ada kitab tafsir  Al Qur'an hasil tulisan tangan Sunan Bonang yang tersimpan dalam lemari kaca

Di sekitar masjid terdapat sejumlah penginapan. Di samping itu, juga terdapat banyak  penjual makanan, minuman, cinderamata, dan oleh-oleh untuk dibawa pulang.

Jika anda sedang bepergian melalui pantai utara jawa (Semarang ke timur), maka sangat sayang jika anda melewatkan obyek wisata lokal Religi yang satu ini. Disamping berwisata ditempat ini pula kita bisa belajar tentang sejarah penyebaran dan perkembangan agama Islam di tanah jawa, Khususnya pada masa pemerintahan kerajaan Demak Bintoro.

Masjid Raya Baiturrahman, Kebanggaan Masyarakat Aceh


Selain Pulau Weh yang cantik, Aceh juga dikenal dengan budaya dan kehidupan agamis yang kuat. Saat berkunjung ke sana, sempatkanlah menengok Masjid Raya Baiturrahman. Masjid ini memiliki sejarah dan dibanggakan.

Masjid Raya Baiturrahman telah dikenal sebagai landmark dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Letaknya di pusat kota Banda Aceh, mudah untuk dikunjungi. Ada sejarah, kebudayaan dan rasa dari masyarakat Aceh yang kental di masjid ini.

Ukuran masjid ini cukup besar, mempunyai menara yang tinggi dan juga balutan cat putih. Luasnya mencapai empat hektar dengan tujuh kubah, empat menara, dan satu menara induk, menjadikan masjid ini sebagai salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara. Ruangan dalamnya mencapai 4.760 m2 dan mampu menampung hingga 9.000 jemaah. Uniknya, lantai marmer di dalam masjidnya adalah buatan Italia.

Masjid ini tampak begitu megah dan menjulang tinggi. Halaman depannya terdapat sebuah kolam besar dan rerumputan yang tertata rapi. Selain itu, ada pohon kurma di halaman masjidnya.

Pastikan Anda untuk mengenakan pakaian yang sopan, seperti celana panjang untuk lelaki dan jilbab bagi para wanita. Biasanya para wisatawan berfoto di halaman masjidnya atau naik ke menara masidnya untuk melihat Kota Banda Aceh dari ketinggian 60 meter.

Masjid Raya Baiturrahman juga menjadi saksi dari sejarah Aceh. Dahulu, masjid ini dijadikan tempat pertahanan rakyat Aceh saat melawan Belanda, yaitu tahun 1873-1904. Masjid ini juga dibakar dan dibangun kembali saat masa penjajahan. 

Yang paling dikenang, saat tragedi tsunami di tahun 2004 silam. Masjid ini menjadi saksi bisu atas tragedi yang menewaskan ratusan ribu orang tersebut. Masjid Raya Baiturrahman juga menjadi tempat berlindung bagi orang-orang yang menyelamatkan diri, bahkan sampai saat ini, setiap terjadi gempa.

Tidak hanya untuk ibadah saja, masjid ini juga menjadi pusat bagi beragam aktivitas dan keorganisasian para pemuda. Di sinilah para pemuda dan tokoh-tokoh agama saling berdiskusi dan bertukar pikiran. Rasa kekeluargaan yang begitu kental akan Anda rasakan saat berbaur di dalamnya.

Jika traveling ke Banda Aceh, jangan lupa untuk mampir ke Masjid Raya Baiturrahman. Apalagi saat bulan puasa tiba, suasananya tidak akan pernah terlupa.

AS Gagalkan Plot Serangan Pengeboman Pesawat oleh Al-Qaeda


Washington, Intelijen Amerika Serikat (AS) berhasil menggagalkan rencana serangan bom yang akan dilakukan jaringan teroris Al-Qaeda di Yaman. Serangan tersebut seharusnya dilakukan saat peringatan 1 tahun tewasnya Osama bin Laden pada 2 Mei lalu. AS berhasil menyita bahan peledak yang tadinya akan digunakan untuk meledakkan sebuah pesawat milik maskapai AS.

"Bahan peledak tersebut akan digunakan sebagai bom bunuh diri pada sebuah pesawat," ujar seorang pejabat divisi antiterorisme AS, seperti dilansir oleh AFP, Selasa (8/5/2012).

Rencana yang dipersiapkan oleh jaringan Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) ini berhasil dibongkar saat tahap awal perencanaan. Hal ini dinilai menjadi contoh keberhasilan AS dalam bekerja sama dengan sekutunya.

"Intinya tidak ada penerbangan yang terancam," imbuh pejabat tersebut.

Menurut pejabat tersebut, bom yang akan digunakan kali ini memiliki perbedaan cukup signifikan dari bom yang gagal meledak pada Natal tahun 2009 lalu. Saat itu, bom yang dipersiapkan oleh AQAP untuk diledakkan di sebuah pesawat tujuan AS berhasil ditemukan oleh petugas bandara.

Kali ini, AQAP menggunakan jenis bom non-logam untuk menghindari proses deteksi metal oleh petugas keamanan bandara. Menurutnya, hal ini perlu untuk semakin diwaspadai.

"Ini menunjukkan bahwa AQAP telah mengembangkan metodologinya, taktiknya dan sebagainya," tutur pejabat tersebut.

"Al-Qaeda cabang Yaman sangat terkoordinasi dan banyak akal," tandasnya.

Terbongkarnya plot serangan ini dilakukan pada April lalu. Presiden AS Barack Obama yang telah diberitahu soal hal ini, justru menanggapi santai. Menurut Obama, hidup manusia memang tidak pernah lepas dari bahaya.

"Namun Presiden Obama memastikan agar bom tersebut tidak menjadi ancaman bagi masyarakat, dia menginstruksikan Departemen Keamanan Nasional dan aparat penegak hukum serta agen-agen intelijen untuk melakukan langkah-langkah penting demi mengawal dan membongkar rencana serupa," tandas juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Caitlin Hayden, secara terpisah.(by detikcom)