Senin, 14 Mei 2012

BUMN: Dirut Merpati Tidak Dicopot, tetapi Mundur


JAKARTA, Kementerian BUMN tidak melakukan pencopotan jabatan terhadap Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airline (Persero) Sardjono Jhony Tjitrokusumo yang saat ini sudah digantikan oleh mantan Komisaris Utama Merpati Nusantara Airline, Rudy Setyopurnomo.

Asisten Deputi Infrastruktur dan Logistik 1 Timbul Tambunan menegaskan, pergantian direksi anak BUMN memang menjadi wewenang pemegang saham, khususnya Kementerian BUMN. "Alasan sudah jelas, beliau (Pak Jhony) sudah mengundurkan diri beberapa waktu lalu. Jadi, tindakan itu harus segera dilaksanakan," kata Timbul di Kementerian BUMN Jakarta, Senin (14/5/2012).

Sekadar catatan, Jhony memang pernah berniat mengundurkan diri dari jabatan Direktur Utama Merpati pada Januari 2012. Alasannya, Jhony tidak diperkenankan memasukkan tambahan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 200 miliar ke Rencana Kerja Anggaran Perusahaan 2012 (RKAP 2012).

Karena sudah pernah mengajukan pengunduran diri, pemerintah pun mengabulkan permintaan Jhony.  "Jadi ini sebagai tindak lanjut dari permintaan Pak Jhony untuk mundur. Ini juga kebijakan menteri langsung. Jadi, bukan dicopot," tambahnya.

Rencana kerja Merpati

Pemerintah saat ini juga terus memantau perkembangan kinerja PT Merpati Nusantara Airline, baik di bawah kepemimpinan Jhony maupun kepemimpinan baru di bawah Rudy. "Saat ini kita masih melihat, apalagi Perusahaan Penilai Aset (PPA) juga sudah siap menyuntik. Yang penting manajemen harus solid," urainya.

Pemerintah juga terus menjaga agar kinerja keuangan Merpati tidak sampai terus anjlok, meski saat ini sudah memiliki ekuitas Rp 3 triliun dan pernah mengalami kerugian sebesar Rp 750 miliar (2011), rugi Rp 250 miliar (di kuartal I-2012), dan Rp 106 miliar (April 2012).

"Meski demikian, kita belum ada rencana untuk mencari investor strategis. PPA masih sanggup," tambah Timbul. (kompas.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar