Senin, 03 September 2012

Kelompok teroris Solo sering berlatih di air terjun Tawangmangu


Bayu Setiyono alias Bayu Setiawan, terduga teroris yang ditangkap hidup-hidup di Solo kemarin, kerap berpergian bersama kelompoknya ke objek wisata air terjun Tawangmangu. Bukan untuk berwisata, melainkan untuk melatih fisik dan mental.

Lokasi wisata ini berada di kaki Gunung Lawu atau Gunung Sewu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah .

Tak hanya sekali, kepergian Bayu dan teman-temannya itu dilakukan setiap hari Minggu setelah berkumpul di rumah orangtuanya. Mereka sering mengadakan latihan fisik dengan berlari-lari tanpa alas kaki menuju obyek wisata Tawangamangu atau dikenal air terjun atau Grojogan Sewu.

"Setahun yang lalu masih saya ingat. Bayu bersama teman-temanya sering jogging, lari-lari tanpa alas kaki dari sini (kampung orang tua kandung Bayu) sampai ke Tawangmangu," jelas sumber merdeka.com, Sabtu (1/9) di Desa Tipes, Solo, Jawa Tengah.

Frekuensi dan durasi latihan yang dilakukan Bayu mulai sering dilakukan dalam setahun terakhir, yakni sebelum mereka menyerang di tiga tempat: Pospam Gadegan, Pospam Gemblegan dan terakhir Pospam Matahari Singosaren yang menewaskan satu anggota polisi Bripka Data.

Secara rutin tiap minggu latihan fisik dan mental ini dilakukan berangkat pagi kemudian pulang sampai sore hari. Rutinitas itu dilakukan dengan cara melewati jalan-jalan dan jalur protokol utama di Kota Solo dan Karanganyar.

"Setahun lalu yang dalam durasi sering bahkan di luar hari minggu usai sholat Subuh," pungkas yang mengaku dekat dengan orang tua kandung Bayu ini.

Kini, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya Bayu harus mendekam di balik jeruji besi tahanan Polri usai digerebek Densus 88. Sementara, dua rekannya Farhan dan Mukhsin tewas tertembak di belakang Lapangan Parkir Lotte Mart, Serengan, Kota Solo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar