Jumat, 17 Agustus 2012

Di Somalia, Alqaida Didik Anak Jadi Pengebom

Ilustrasi

Organisasi internasional Alqaeda dikabarkan melakukan penculikan terhadap anak-anak di Somalia, guna dijadikan pelaku bom bunuh diri.

Mereka dilatih di sebuah tempat di Somalia, yang menyerupai barak militer. Selain itu mereka juga didoktrin tentang ajaran agama Islam dalam versi yang sangat ekstrim, seperti dapat masuk ke dalam surga jika mati sebagai martir dalam operasi bunuh diri.

Seperti dilansir oleh tribunnews dari Dailymail, Senin 13 Agustus 2012, para calon “pengantin” Alqaeda tersebut masih berusia belia, dengan kisaran usia dari tujuh hinggal 10 tahun. Keberadaan mereka, diungkap oleh seorang penyelidik bidang teror dan penulis asal Inggris, Neil Doyle, setelah otoritas Somalia melancarkan operasi penggerebekan di sebuah sekolah di Kota Mogadishu, Somalia.

Sekolah berasrama itu dikelola oleh seorang anggota Alqaeda yang terinspirasi oleh kelompok teroris Somalia, Al Shabaab.

Seluruh siswa di pondok pesantren itu mengenakan pakaian gamis. Jika melanggar kaki mereka akan dirantai.

Sebagian besar orangtua anak-anak itu tidak menyadari bahwa anak mereka berada di sana.

Operasi penggerebekan di sekolah itu, merupakan salah satu dari sekian operasi serupa yang digelar oleh otoritas Somalia dalam beberapa bulan terakhir. Diperkirakan 200 orang ditangkap dalam operasi tersebut.

“Mereka memperbudak anak-anak dan membentuk mereka menjadi pelaku teror bom bunuh diri,” ujar Neil.

Terungkapnya ‘sekolah teroris itu’ selang dari beberapa hari setelah kelompok teror Al Shabaab menyatakan bertanggungjawab atas bom kendali yang menewaskan setidaknya delapan tentara Somalia beberapa waktu yang lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar