Jumat, 17 Agustus 2012

Ideolog Radikal Terus Bekerja


Ideolog-ideolog radikalisme agama yang menyaru sebagai ustad masih terus menyebarkan pemahamannya di berbagai masjid dan majelis-majelis di berbagai daerah. Mereka memengaruhi remaja-remaja untuk mengikuti pemahaman radikal.

Hal ini diungkapkan pengamat terorisme Sidney Jones di Jakarta, Selasa 14  Agustus 2012. Menurut dia, beberapa wilayah di Indonesia, seperti Solo, Medan, Poso, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Bima, dan Jakarta menjadi lokus-lokus penyebaran radikalisme.

Ia mengakui, gerakan kelompok radikal memang tidak semasif 10 tahun yang lalu, tapi dengan peran ustad-ustad radikal yang militan dalam menyebarkan pemahaman garis kerasnya tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, para kader yang direkrut tergolong generasi muda yang tidak memiliki hubungan sama sekali dengan alumni Afganistan dan Filipina.

“Mereka merekrut generasi muda yang menganggur dan mendidiknya menjadi militan dan ini akan menjadi bom waktu yang tidak terduga,” ucapnya.

Karena itu dalam pandangan Sidney, gerakan mereka harus diwaspadai. “Jangan lupa bom buku yang dilakukan Peppy Fernando adalah gerakan terorisme yang berdiri sendiri tanpa melalui jaringan sebelumnya, seperti kelompok Amrozi atau Imam Samudra,” tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar