Senin, 20 Agustus 2012

Suriah Dicoret dari Keanggotaan OKI


Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-4 resmi membekukan keanggotaan Suriah. KTT OKI juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera membantu menyelesaikan konflik di Suriah.

“Terkait masalah Suriah, KTT memutuskan untuk membekukan keanggotaan Suriah pada OKI,” ujar Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dalam siaran persnya, Rabu, 15 Agustus 2012.

Menurut Marty, KTT juga meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan agar konflik, pertumpahan darah, dan kekerasan di Suriah segera dihentikan.

“Kekerasan, pembunuhan, harus segera dihentikan. Masyarakat internasional, termasuk di dalamnya PBB, tidak boleh berpangku tangan. Peperangan yang terjadi Suriah telah mengakibatkan tragedi kemanusiaan,” kata Marty.

Selain masalah Suriah, secara khusus KTT Luar Biasa OKI juga membahas kondisi etnis muslim Rohingya di Myanmar. KTT menyayangkan kekerasan yang terjadi terhadap Muslim Rohingya dan mendorong pemerintah Myanmar untuk segera melakukan proses rehabilitasi dan rekonsiliasi di daerah Rakhine. KTT mendukung peran ASEAN dalam membantu Myanmar dalam proses reformasi dan demokrasinya termasuk dalam mengatasi permasalahan etnis Rohingya.

Sedangkan terkait isu Palestina, KTT mendukung keanggotaan Palestina sebagai anggota penuh PBB dan meminta seluruh anggota PBB mendukung perjuangan Palestina.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mewakili Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri KTT Luar Biasa ke-4 OKI di Makkah Al-Mukarramah, Arab Saudi, pada 14-15 Agustus 2012. KTT Luar Biasa OKI digelar untuk merespon beberapa isu aktual yang dihadapi umat Islam seperti situasi di Suriah, Palestina, dan muslim Rohingya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar